Rabu, 17 November 2010

nambah ilmu

banyak sekali yang belum saya tahu, beuuhh... banyak banget pokoknya, sampai-sampai saya sempet stress memikirkannya.. (sebenarnya sih gausah dipikirkan, cuma saya ajah yang kerajinan, hahaha :D)

semester 3 ini saya mengambil 24 sks? banyak bukan? yup, banyak sekali, tugas menumpuk? bener banget!

salah satu mata kuliah yang saya ambik yaitu PSDM, awalnya biasa aja sih...
lah wong pertemuan pertama juga saya tidak masuk, gara-gara sesuatu hal pastinya...

malahan saya sempet agak gimana gitu belum liat muka dosennya, dan ternyata benar dugaan saya ternyata yang tidak masuk kuliah matkul itu dipertemuan pertama mendapatkan ancaman yang luar biasa, (dramatisir sedikit yaak). yaitu adanya tugas individu yang akan dikirim lewat email masing-masing. beuh saya pontang-panting gak karuan,

"engga masuk berarti ga ngumpulin alamat email, ga ngumpilin alamat email, berarti ga dikirimin soal, ga dikirimin soal berarti ga ngerjain tugas, dan ga ngerjain tugas berarti ga dapet nilai, ohhh tidakkkk pikiranku melayang jauh..."

buru-buru saya menghubungi dosen itu, alhasil dengan kecerobohan saya dosen tersebut menjadi bingung, karena waktu itu kondisi saya juga lagi tidak menentu jadi saya tidak cukup sistematis untuk mengolah pertanyaan yang sangat sederhana dari dosen itu, dan salahnya pertanyaan dari dosen tersebut saya jawab dengan muter-muter dulu, kontan dosen tersebut bener-bener bingung, dan menjawab "anda belum paham dengan pertanyan saya". saya pun akhirnya bingung juga dan memikirkan apa yang saya katakakan.

itulah pengalaman saya sebelum mengikuti perkuliahan PSDM, cukup menegangkan bagi saya,,,

dan setelah berjumpa dengan dosen tersebut, ternyata tidak sesuai dengan yang saya bayangkan, beliau seseorang yang sangat isomorfis tentunya...

dari kesalahan itu saya pun belajar bahwa saya harus berpikir sistematis lagi dalam melakukan sesuatu hal, jangan sampai gara-gara kesalahan yang saya buat dapat berdampak bagi orang lain. tying to be a smart girl :) FIGHT!

Sabtu, 10 Juli 2010

Dari Sesuatu yang Kita Pikir Menjadi Sesuatu yang Kita Jalani

Banyak hal yang ingin saya capai akhir-akhir ini, berawal dari sesuatu yang saya pikirkan. Semakin hari semakin banyak yang saya inginkan . mulai dari keinginan untuk memainkan alat music gitar, lihai bermain photoshop, jago jepret-jepret foto (kaya fotografer hebat) sampai ambisius mendapatkan uang dalam waktu sebulan dengan cara bekerja.

Memang tidak mudah mencapai semua keinginan itu, begitu banyak cobaan dan tantangan yang menghadang. Lebih-lebih kesabaran yang sering kali menciutkan semangat saya.
Dan saat itu ketika saya mencoba merealisasikan keinginan saya yang sudah lama terpendam dipikiran (lebay mode on).

Pertama! Saya mencoba belajar photoshop. Saya pikirkan apa yang ingin saya buat dan tool apa saja yang ingin saya mainkan. Sebenarnya kalau dipikir-pikir banyak teman-teman saya yang sudah mahir di photoshop tetapi saya merasa tertinggal jauh dari mereka, dan atas dasar itulah saya mencoba belajar dan menggali kreatifitas. Selain itu juga karena dorongan dari hati saya yang paling dalam bahwa “saya tidak mau diremehkan orang lain” gara-gara mereka bisa dan saya tidak bisa. Semakin membaralah keinginan saya, segera saya singsingkan lengan baju (bukan mau perang lho,hehe..) saya mencoba mengumpulkan perkakas untuk belajar photoshop.

Yahhh.. setelah mencoba ternyata tidak begitu sulit dan tidak begitu mudah,hehe… sempet putus asa juga dalam belajar, tetapi karena keinginan yang gigih, akhirnya menghancurkan juga rasa putus asa saya. Dan sekarang sedikit demi sedikit saya tahulah tentang photoshop dan nanti mungkin saya akan lebih jago daripada anda!

Yang paling parah lagi saat saya belajar gitar. Sering banget saya merasa putus asa ditengah jalan. Ternyata butuh tingkat kesabaran yang tinggi dalam belajar alat music ini. Perlu feel yang kuat supaya apa yang kita mainkan selaras dengan lagu yang kita nyanyikan. Berbagai kejenuhan dan kebosanan pun mulai saya rasakan satu persatu mulai dari not yang sulit dimainkan, sakitnya jari-jari tangan, kesemutan, sampai bunyi alunan gitar yang terdengar masih pas-pasan (belum terdengar enak dan sempurna) hingga tingkat kecepatan tangan dalam berpindah. Sedikit demi sedikit saya mulai menemukian tingkat kepuasan, yang menurut saya ini sangat berarti sekali terhadap motivasi belajar saya terhadap gitar.

Saya mulai mencoba memainkan gitar dari tingkat kesulitan rendah sampai ke tingkat yang lebih sulit. Tetapi lagi-lagi saya belum bisa memainkan gitar secara sempurna. Kalau orang jawa bilang bunyinya masih “amburadul ngalor ngidul ngetan ngulon”. Sampai akhirnya saya pun meminta bantuan kepada inisial “LR”, sebut saja Lucky Reza, dialah yang mengajari saya dengan bersusah payah dan penuh kesabaran. Dia membimbing saya memetik gitar yang menurut saya sangat susah di atur. Kami memainkan lagu secara bersama-sama tapi bunyi gitar saya masih jauh tertinggal dari bunyi gitar Lucky (padahal gitarnya sih sama-sama enak Cuma yang main aja beda jadi bunyinya beda).

Beberapa saat saya berhenti bermain dan melihat permainan gitar Lucky. Setelah itu dengan gerakan tangan yang sangat hati-hati dan pelan-pelan diiringi dengan feel yang kuat, saya mulai meniru gerakan sang guru dan saya ulangi terus-menerus sampai hafal lirik dan gerakan tangannya. Tetapi jangan mengira dulu kalu saya sudah bisa, saya masih belum bisa ternyata. Suara yang terdengar dari gitar saya masih belum enak terdengar. Yah.. walaupun begitu saya sudah merasa bangga sekiranya saya telah berani mencoba dan menjalani apa yang saya pikirkan. SEMANGAT! !

Fotografi? apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata fotografi…. Foto-foto. Yups! Benar sekali menurut saya.

Satu semester telah saya lewati untuk belajar fotografi tetapi saya masih merasakan gejolak ketidakpuasan terselip rapat dipikiranku. Saya masih belum mahir dalam mengambil foto, apalagi focus depan dan focus belakang. Susah deh menurut saya waktu itu. Berbagai orang yang saya anggap bisa telah menjadi sasaran untuk saya tanyai tentang cara-cara memfoto. Tetapi jawaban yang yang mereka berikan tidak begitu memuaskan. Saya semakin penasaran dan ingin mencoba tetapi sampai sekarang baru beberapa saja yang saya coba, karena ketidak adaan kamera yang menjadi factor utama. Mungkin nanti kalau ada kesempatan saya akan mencoba belajar lagi dengan sungguh-sungguh dan semangat yang tinggi sehingga apa yang saya pikirkan benar-benar terealisasikan secara nyata.

Nahh… yang terakhir ini saya ingin sekali mempunyai penghasilan sendiri. Berbagai lamaran pekerjaan saya ajukan, jarak dan waktu pun tak menjadi hambatan bagi saya. Tetapi hasil yang didapat hanyalah harapan belaka, belum juga saya dipanggil kerja.

Masih berpikir lagi tuh saya gimana caranya mendapatkan duit, yang diotak saya pokoknya duit duit duit… lah pas itu tepat banget ada slebaran yah kira-kira ¼ kertas berwarna kuning berisi iklan lowongan pekerjaan untuk ditempatka di salah satu pusat perbelanjaan, sebut saja PT. TRALALA. Saya mencoba melamar dengan rasa percaya diri yang tinggi. Saya mendatangi tempat tersebut , tak disangka ternyata peminat untuk bekerja ditempat tersebut cukup banyak . saya mengantri untuk mendapatkan giliran masuk. Satu persatu peserta mulai berhamburan keluar karena tidak terseleksi.

NEXT! Giliran saya berikutnya, tenang banget saya waktu itu, pokoknya stay cool banget. Gak deg-degan pula. Berbagai pertanyaan yang mereka ajukan saya jawab dengan tepat dan akhirnya saya lolos ke tahap berikutnya.
Peserta yang lolos berkumpul menjadi satu untuk mendapatkan arahan dan bimbingan setelah itu kami di suruh mengerjan psikotest.

Setelah semua proses saya lewati.. detik- detik pengumuman pun berjalan cukup lama dan terasa membosankan, sebenarnya sih saya pengen pulang tapi karena penasaran akhirnya saya menunggu.
Pengumuman berjalan dengan lancar dan akhirnya saya dinyatakan DITERIMA. Tetapi dengan berbagai alasan dan pemikiran matang, saya memutuskan untuk tidak mengambil pekerjaan tersebut alias mengundurkan diri.

Yang saya dapatkan dari kejadian ini, saya merasa senang karena sudah lolos dari beberapa peserta lainya dan otomatis doa saya dikabulkan oleh Allah.

Tetapi pikiran saya semakin kuat bahwa yang saya lakukan adalah jalan yang harus dilewati dulu untuk mendapatkan yang lebih baik lagi.

Yakinlah Allah sedang menyiapkan hadiah yang besar dan terbaik untuk kita, kalau kita mau berusaha. Jangan takut untuk merealisasikan semua yang kita pikirkan. Asal itu positif, jalani saja!

Rabu, 07 Juli 2010

kisah hari ini

ketika kita terbangun dihari ini, begitu banyak angan-angan yang muncul, mau kemanakah kita hari ini? mau mengerjakan apa? mau melakukan apa? mau berbuat apa?

tetapi jika semua tujuan telah jelas , terasa mengalir apa yang kita inginkan untuk hari ini...

seperti saya sekarang, bangun tidur sudah saya pikirkan hari ini saya mau kemana? mau melakukan apa? yah, hari ini tepatnya hari rabu, 7 juli 2010 tujuan saya adalah pergi ke kampus, melakukan kegiatan - kegitan yang tentu menambah pengetahuan saya. setelah itu saya berencana untuk pergi ke suatu tempat yang sudah saya rencanakan lagi, jadi semakin jelas tujuan saya untuk hari ini, maka semakin banyak waktu yang tidak terbuang secara sia-sia..